cuaca ekstrem kembali menghantui

Sepertinya cuaca buruk akan terus melanda kawasan Indonesia sepanjang Februari. Setelah beberapa kawasan dikabarkan akan mengalami cuaca ekstrem, kini BMKG pun merilis 18 wilayah di Indonesia yang akan mengalami cuaca ekstrrem hujan lebat dan angin kencang disertai petir. Satu dari 18 daerah tersebut adalah Sulawesi Utara.

Menurut BMKG, cuaca ekstrem terjadi akibat perubahan angin di seputaran Laut Sulawesi hingga Laut Arafuru. konsentrasi awan hujan juga terjadi di beberapa daerah seperti Jawa, Kalimantan Bagian tengah, Sulawesi bagian Utara, Tengah dan Selatan, Maluku Utara, Maluku bagian Tenggara, Papua Barat serta Papua bagian Selatan dan Tengah. Untuk cuaca saat ini terjadi karena adanya tekanan rendah di Utara Australia, dan sedang aktifnya monsoon Asia.

"Untuk hujan berpeluang terjadi pada siang hingga malam hari, antara ringan sampai sedang," tutur Farid Mufti, prakirawan BMKG Sam Ratulangi. Sedangkan untuk pengaruh cuaca di Sulut terjadi  global dan regional. Untuk pengaruh global karena terjadinya pemanasan suhu laut, sehingga adanya penguapan, selain itu adanya pengaruh la nina dengan skala yang masih lemah.
"Namun demikian, meskipun skalanya masih lemah, la nina cukup mempengaruh iklim di Indonesia," ungkapnya.

Tidak hanya Indonesia yang menjadi korban dari cuaca ekstrem, namun negara-negara belahan dunia lain juga merasakan dampak yang sama. di bagian negara Eropa, seperti Venice, Italia, sebuah karnaval yang biasa diselenggarakan berupa kesenian tradisional dan parade air harus dihentikan karena dikhawatirkan apabila ada yang terperosok ke dalam salju, maka dalam waktu 3 menit akan menyebabkan Hipothermia.dalam hal ini tercatat sekitar 260 orang tewas. Adapun di Inggris,  salju setebal 6cm menyelimuti kota dan beberapa landasan pacu sehingga aktivitas penerbangan sempat tertunda. sementara di Polandia, suhu mencapai -6 derajat celcius dan mengakibatkan 46 orang tewas.